Deposito adalah salah satu pilihan dalam berinvestasi. Produk perbankan ini tidak hanya Menjanjikan uang Anda tersimpan dengan aman, tetapi juga memberikan bunga deposito. Deposito juga merupakan bagian dari perencanaan keuangan untuk masa depan.
Mengelola keuangan harus diperhitungkan dengan cermat dan seksama. Menyimpan uang dalam bentuk tabungan memang bisa menjadi solusi yang bagus. Namun akan lebih tepat lagi jika tabungan Anda menghasilkan untung. Agar dapat membantu dalam merancang berbagai keperluan di masa depan. Dapat pula dipergunakan untuk persiapan masa pensiun
Arti Deposito
Arti deposito secara umum adalah produk keuangan yang ditawarkan oleh bank sebagai investasi alternatif. Nasabah harus menyetorkan uang dalam jumlah tertentu pada awal membuka deposito. Uang tersebut akan disimpan oleh bank selama waktu yang telah disepakati bersama. Mulai dari 4 bulan, 6 bulan, 1 tahun hingga 10 tahun.
Suku bunga yang didapat akan lebih tinggi bila dibanding tabungan biasa. Namun uang yang telah disimpan tidak bisa diambil jika belum jatuh tempo. Jika diambil karena terpaksa, maka ada kerugian yang ditanggung nasabah. Kerugian di sini dalam bentuk pinalti serta tidak mendapat bunga sama sekali.
Jenis Deposito Dan Bunga Deposito
Ada tiga macam deposito yang beredar di Indonesia, dengan besaran suku bunga deposito berbeda-beda. Ketiga jenis deposito memiliki sistem dan kinerja yang berlainan. Namun biarpun begitu, ketiga jenis deposito ini memiliki kesamaan dalam sistem perpanjangan otomatis. Berikut nama deposito tersebut.
Deposito Berjangka
Deposito satu ini memiliki waktu yang cukup singkat. Jangka simpanan dihitung mulai dari awal setoran sampai waktu yang disepakati. Waktunya biasa dimulai dari 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan. Nama yang digunakan bisa nama perseorangan atau menggunakan lembaga yang diwakili oleh nasabah.
Pengambilan uang jika telah jatuh tempo, hanya dapat dilakukan oleh pihak yang bersangkutan pada perjanjian awal. Kecuali dari surat kuasa yang ditandatangani oleh pemilik deposito tersebut. Adapun pencairan bunga bisa dilakukan melalui rekening yang ditunjuk oleh pemilik. Bisa didapat pada akhir tenor atau dicairkan setiap bulan.
Deposito Sertifikat
Sertifikat deposito sebenarnya sama dengan deposito berjangka dalam hal lama tenor tabungan. Perbedaannya terletak pada bentuk sertifikat deposito yng tidak menggunakan nama pribadi atau lembaga. Oleh karena itu bisa diperjual belikan atau dipindahtangankan sesuai kebutuhan pemilik. Bunga deposito akan dicairkan setiap bulan atau saat sudah jatuh tempo.
Deposito On Call
Berbeda dengan dua jenis deposito di atas yang memiliki jangka waktu panjang. Pada deposito on call waktu yng dipergunakan jauh lebih singkat. Waktu yang paling singkat adalah 7 hari hingga paling lama yang kurang dari 1 bulan. Kesepakatan ini dilakukan untuk beberapa alasan tertentu.
Tidak hanya waktu penyimpanan yang berlainan, jumlah setoran juga berbeda. Pada deposito berjangka dan sertifikat deposito, besar uang yang disetorkan minimal hanya 10 juta. Sedang pada jenis deposito minimal setoran adalah 50 juta atau 100 juta.
Setoran minimum yang besarnya telah ditentukan oleh bank, serta singkatnya masa penyimpanan membuat bunganya juga berbeda. Suku bunga yang didapat dapat dirundingkan bersama antara pihak bank dan nasabah bersangkutan.