Semakin hari semakin berkembang pula pola pikir manusia sehingga banyak sekali berbagai temuan-temuan dan inovasi yang dihasilkan oleh manusia. Salah satunya dalam bidang keuangan yang dapat dikatakan cukup memiliki banyak pengaruh misalnya seperti adanya layanan pengajuan pinjaman dana cepat secara online sehingga memudahkan para nasabah.
Dengan hadirnya kemudahan pelayanan seperti ini tentu sangat disambut dengan cukup antusias oleh masyarakat. Maka tidak heran jika kehadiran pelayanan pinjaman dana cepat berbanding lurus dengan keberadaan nasabahnya. Namun, apakah dengan adanya pelayanan seperti ini maka lebih baik daripada pengajuan pinjaman dana cepat secara konvensional seperti di bank? Berikut ini perbedaan antara pinjaman online dan pinjaman di bank.
Syarat dan Prosesnya
Dapat dikatakan cukup banyak juga persyaratan yang diberikan oleh bank jika kamu ingin mengajukan pinjaman dana. Umumnya, dokumen yang harus kamu berikan sebagai persyaratan yaitu mulai dari KTP, slip gaji, rekening tabungan, kartu kredit, sampai laporan keuangan bisnis jika memang kamu memiliki usaha sendiri.
Prosesnya pun juga cukup rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Mulai dari pengumpulan berkas, verifikasi dokumen, hingga survei ke rumah atau kantor tempat kamu bekerja. Prosesnya bisa memakan hingga dua minggu lamanya agar pengajuan dapat disetujui.
Sedangkan jika kamu sedang membutuhkan pinjaman dana untuk keperluan mendadak, maka kamu bisa mengajukannya ke lembaga peminjaman dana online. Dengan begitu kamu tidak perlu banyak mengirimkan banyak dokumen dan proses untuk persetujuannya pun hanya membutuhkan waktu paling lama 1×24 jam.
Bunga dan Tenor
Umumnya bank akan memberikan bunga yang lebih rendah, bahkan ada beberapa bank yang memberikan bunga kurang dari 2% per bulannya. Sedangkan, pinjaman online biasanya memberikan bunga yang relatif lebih besar hingga 1% per harinya.
Pada dasarnya memang belum ada peraturan resmi mengenai pemberian bunga pada pinjaman online sehingga tidak heran banyak lembaga peminjaman biaya online yang berlaku seenaknya dan memberikan bunga yang besar pada nasabahnya. Maka dari itu kamu pun harus cermat memilih lembaga pinjaman online.
Pengecekan Skor Kredit
Proses analisis BI checking merupakan prosedur standar yang diberlakukan oleh bank pada umumnya. Proses inilah yang akan menyulitkan kamu jika kamu ingin mengajukan pinjaman dana ke bank tapi kamu belum pernah memiliki riwayat kredit sama sekali. Jadi, kamu harus memiliki riwayat kredit terlebih dahulu sehingga dapat terdaftar dalam BI checking.
Sedangkan, lembaga pembiayaan online tidak memberlakukan BI checking kepada para nasabahnya. Pengecekan dilakukan dengan cara lain yaitu dengan cara mengecek aktivitas transaksi kamu setiap harinya melalui jejak digital.
Jaminan Keamanan
Apabila kamu meminjam uang di bank, maka kamu tidak perlu lagi mempertanyakan soal kemanan yang diberikan karena setiap bank sudah resmi terdaftar OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sedangkan tidak semua lembaga peminjaman online terdaftar dalam OJK sehingga banyak yang melakukan banyak penipuan dengan modus pinjaman online. maka dari itu, kamu harus dapat lebih cermat dan berhati-hati lagi dalam memilih lembaga pembiayaan online.
Setelah berbagai penjelasan mengenai perbedaan antara pengajuan pinjaman dana secara online dan pinjaman langsung ke bank, maka harusnya kamu sudah bisa menentukan dalam memilih mengajukan pinjaman dana. Tentunya baik secara online maupun secara konvesional ke bank, kamu harus tetap berhati-hati dalam memilih lembaga yang kamu jadikan pilihan dan harus bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keinginan kamu.